Produk Makanan Bayi: Perhatikan Komposisinya

Bagi orang tua yang sibuk, keterbartasan waktu mau tidak mau membuat seseorang tidak bisa mengelak dari hal yang serba praktis. Masakan catering, makanan kaleng, merupakan konsumsi sehari-hari yang tidak bisa dihindari. Akibatnya fungsi dan jenis makanan luput dari perhatian. Apakah ini berlaku untuk membeli produk makanan bayi? Jika persoalan ini diterapkan, siap-siap timbul persoalan pada pertumbuhan bayi. Akibatnya tahapan perkembangan bayi selanjutnya terganggu. Persoalan ini tidak ingin menimpa kita kan? Bagaimana solusinya?


Pada saat membeli produk makanan bayi perhatikan komposisi bahan makanannya. Komposisi yang tetera di bungkus makanan adalah bahan-bahan yang terkandung dalam makanan itu. Pencernaan bayi, berbeda dengan pencernaan anak-anak atau orang dewasa yang lebih kuat ototnya. Untuk itu memperhatikan komposisi makanan untuk bayi merupakan suatu keharusan.  Selain memperhatikan komposisi makanan untuk bayi, juga konsep gizi seimbang jangan diabaikan. Contohnya protein untuk bayi berumur 0 – 12 bulan yang berberat badan 8 kg tiap harinya diperbolehkan 20 gram, 1 – 3 tahun yang berberat badan 11,5 kg diperbolehkan maksimum 23 gram protein tiap harinya. Begitupun vitamin per harinya berbeda antara satu vitamin dengan vitamin lainnya. Vitamin A untuk bayi 50 – 60 mgram, dan vitamin D 10 mgram. Hitung menghitung seperti ini jarang dilakukan, selain faktor ketidaktahuan juga ketidakefektifan. Bayangkan pada saat orang tua membeli makanan untuk bayi, orang tua tersebut harus menghitung terlebih dahulu nilai komposisi makanan untuk bayinya. Belum lagi memikirkan belanjaan yang lainnya. Solusi yang paling efektif adalah konsultasi pada ahli seperti dokter atau ahli gizi, sehingga faktor hitung menghitung bisa dilewatkan.

Bayi bagaimanapun merupakan anugerah dari maha pencipta yang keberadaannya tidak boleh disia-siakan. Bentuk dari penerimaan anugerah ini adalah dengan merawatnya dengan baik, baik itu pola makanannya, pola asuh, bahkan pola hidupnya. Jika hal ini dilakukan bukan tidak mungkin, pada saatnya nanti bayi itu berkembang menjadi pribadi yang berguna bagi linkungan, orang tua, agama, dan negara

Komentar